BeritaPusat Informasi Konseling RemajaRUANG BK SMANBAR

SAAT MERASA MARAH, APA YANG SEBENARNYA TERJADI?

Semua orang pasti pernah sesekali merasa marah karena marah adalah salah satu bentuk emosi yang dikaruniakan Tuhan pada manusia. Ada yang marah sekadar marah, sekadar melampiaskan dan mengeluarkan emosinya tanpa memikirkan apa tujuan dia marah. Ada yang marah kemudian diiringi dengan rasa bersalah karena merasa bahwa marahnya adalah salah, karena melukai orang yang dicintai baik fisik maupun psikis. Ada yang juga merasa marahnya tidak dapat dikontrol dengan baik sehingga menimbulkan akibat samping yang merugikan.

Sebenarnya bolehkan kita marah? Jawabannya adalah tentu saja boleh. Marah adalah reaksi yang normal dalam kehidupan sehari-hari. Marah memberikan sinyal peringatan kepada otak bahwa ada sesuatu yang salah dan memberikan energi pada tubuh untuk memperbaiki keadaan. Cara orang mengekspresikan marah lah yang dapat memberikan efek yang positif maupun negatif pada orang lain.

Mengidentifikasi Pemicu

Jika kamu sudah terlalu sering kehilangan kendali dan kesabaran saat marah, tenangkan dirimu terlebih dahulu kemudian refleksikan apa pemicunya. Apakah karena ada pertengkaran dengan orang lain, kemacetan, atau kelelahan yang berlebihan. Meskipun demikian, kamu tidak perlu menyalahkan keadaan di luar dirimu atas segala rasa marah yang kamu alami. Mengidentifikasi pemicu dapat membuatmu mengelola stres dengan lebih baik saat penyebabnya muncul dan kamu juga bisa lebih siap lagi dalam menghadapinya.

Mengambil Jarak

Mencoba memenangkan sebuah perdebatan dalam situasi yang tidak sehat hanya akan memicu kemarahan dan membuatmu semakin meledak-ledak. Cobalah untuk menghindari situasi tersebut terlebih dahulu untuk membuatmu merasa tenang.

Bercerita Kepada Orang Lain

Membicarakan suatu masalah atau mengungkapkan perasaan kepada orang lain saat sedang emosi mungkin bisa membantu. Meskipun demikian, jangan sampai proses bercerita tersebut justru menjadi pelampiasanmu. Ceritakanlah apa yang menjadi pemicu kemarahanmu dan cobalah untuk mencari solusi bersama.

Bergerak

Kemarahan dapat menjadi sumber energi. Salah satu kegiatan yang dapat mengelola hal tersebut yaitu dengan olahraga atau terlibat dalam suatu kegiatan fisik. Kamu bisa sekadar berjalan-jalan, bersepeda, maupun kegiatan lainnya. Selain itu, olahraga maupun aktivitas fisik juga bisa membantu menjernihkan pikiran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *