KBM

PROJEK P5, BANJIR KARYA DARI TANGAN KREATIF KELAS X SMAN 1 BAROS

Kamis, 21 September 2023

Sebagaimana kita tahu bahwa pendidikan bukan hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan saja. Tapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari seperti yang di gagas dalam kurikulum merdeka. Dalam implementasi kurikulum merdeka ini, lekat sekali dengan istilah program Projek Penguatan Profil Pemuda Pancasila atau P5, dimana peserta didik dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka dengan belajar dari teman, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar.

Kali ini program P5 di SMA Negeri 1 Baros bertema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik “upaya preventif perundungan di sekolah melalui program 3I (kenali, pahami, hindari)”. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih 2 minggu. Seluruh peserta didik kelas X setiap harinya melakukan banyak sekali praktek dan aktifitas guna mendalami tentang bullying atau perundungan. Ada bermain peran (sosiodrama), membuat puisi, menulis surat cinta untuk perundung, menggambar komik, menyerukan orasi, dan membuat poster. Peserta didik juga mengerjakan beberapa soal dalam lembar kerja yang diberikan. Semuanya bertema bullying.

Hasil dari proses belajar peserta didik tersebut nantinya ditampilkan pada gelar karya. Setiap kelas X diberikan sebuah papan yang nantinya bisa dihias sekreatif mungkin menjadi sebuah mading. Dalam mading tersebut, berisi hasil karya-karya selama kegiatan P5 berlangsung. Semua kelas berlomba menghias dan membuat mading mereka tampak menarik dan mengkampanyekan seruan stop perundungan. Semua mading yang dibuat melebihi ekspetasi, terlihat banyak sekali bakat dari tangan-tangan kreatif peserta didik kelas X.

Puncaknya pada hari Kamis, 21 September 2023 SMA Negeri 1 Baros menggelar penghelatan hasil karya P5 yang diikuti dan di saksikan oleh seluruh warga sekolah. Peserta didik kelas XI dan kelas XII juga turut andil dalam gelar karya P5 ini, mulai dari menyaksikan penampilan drama, orasi stop perundungan, hingga keliling melihat-lihat mading dan memberikan penilaian mereka terhadap karya yang dibuat oleh kelas X. “Teruslah memperbaiki diri agar terhindar dari perundungan dan tidak menjadi perundung. Semangat terus dengan kenali, pahami, dan hindari perundungan!” ujar pak Yusuf Sastra Suganda selaku koordinator projek penguatan profil pancasila dengan topik stop perundungan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *